Rabu, 06 Juli 2011

Saleyyaka sutta


Nama : susanto
Nim    : 1008201049

Saleyyaka sutta
Tempat         : di sebuah desa kosala brahmana bernama sala
Latar belakang       : perumah tangga desa kosala brahmana sala mendengar bahwa sang buddha telah datang ke negeri kosala dan datang ke desa sala dengan rombongan besar bhikkhu sangha. Kedaangan sang buddha ke sala tersebar luas. Perumah tangga bramana sala menemui sang buddha memberi hormat dan duduk disatusisi  dan berkata (bertanya) kepada sang buddha “ samana gotama, apa alasan, sebab mengapa makhluk disini setelah kehancran jasmani dan kematian terlahir dalam keadaan celaka, kelahiran yang menyedihkan, dalam kesengsaraan, dan neraka. Dan apa alasan sebab dan mengapa makhluk di sini dengan kehanjcuran jasmani,setelah mati terlahir di alam bahagia, dan surga?
Sang buddha menjawab karena alasan perbuatan yang tidak sesuai dengan Dhamma, karena perbuatan yang tidak benar, maka sebagian makhluk di sini, dengan kehancuran jasmani, setelah mati, muncul kembali dalam keadaan celaka di suatu tempat kelahiran menyedihkan, kesengsaraan, bahkan di neraka. alasan perbuatan yang sesuai dengan Dhamma, karena alasan perbuatan yang benar, maka sebagian makhluk di,sini, dengan kehancuran jasmani , setelah mati, muncul kembali di suatu tempat kelahiran bahagia, bahkan di alam surga
Tetapi para brahmana sala tidak memahami apa yang di katakan sang buddha, kemudian para pertapa memohon agar sang buddha menjelaskan kata-kata sang buddha.
Intinya:
1.      sang buddha menjelaskan tiga macam perbuatan jasmani yang tidak sesuai degan dhamma, perbuatan yang tidak benar.
a.     Pembunuh makhluk hidup: Ia bersifat pembunuh; memiliki tangan berlumuran darah, suka memukul dan melakukan kekerasan, serta tidak mengenal belas kasihan kepada semua makhluk hidup.
b.     Pengambil apa yang tidak di berikan( pencuri):
c.      Berzina dengan wanita-wanita yang dilindungi( tidak pantas untuk di setubuhi).
Itulah tiga macam perbuatan yang tidak sesuai dengan dhamma, erbuatan yang tidak benar.
2.     Empat macam perbuatan ucapan yang tidak sesuai dengan dhamma.
a.     Berdusta tidak berbicara apa yang sebenarnya. Mengetaan tahu tetapi ia tidak tahu, mengatakan tahu tetapi ia tidak tahu.
b.     Ucapan yang menimbulka perpecahan, kata-kata kasar, keras, menyakitkan orang lain, mengecap orang lain, berbatas dengan kemarahan dan tidak mengarah kepada konsentrasi.
c.      Penggunjing (menceritakan yang tidak masuk akal, apa yang tidak nyata, apa yang tidak baik apa yang bukan dhamma.
d.     Berkata bukan pada saat yang tepat, tak beralasan, tidak menentu, dan tidak berkaitan dengan kebajikan.
Itulah empat macam perbuatan ucapan yang tidak sesuai dengan Dhamma, perbuatan yang tidak benar
3.     Tiga macam perbuatan mental yang tidak sesuai dengan Dhamma, perbuatan yang tidak benar.
a.     seseorang bersifat tamak, terhadap harta orang lain.
b.     Seseorang yang memiliki batin yang brtindak jahat, kehendak bain di pengaruhi kebencian.
c.      Seseorang yang memiliki pandangan keliru, menyimpang.
Itulah tiga macam perbuatan mental yang yang tidak sesuai dengan dhamma. karena alasan perbuatan yang tidak benar, bahwasanya sebagai makhluk di sini, dengan kehancuran jasmani, setelah mati, muncul kembali dalam keadaan celaka, di suatu tempat kelahiran menyedihkan, dalam kesengsaraan, bahkan di neraka.
4.     Tiga macam perbuaan jasmai yang sesuai dengan dhamma , perbuatan benar.
a.     Menahan diri untuk meninggalkan pembunuh mahkluk hidup.
b.     Tidak mengambil barang yang tidak di berikan, Menhindari pencurian.
c.      Dengan menahan diri dari perbuatan keliru dalam keinginan seksual.

5.     Empat Perbuatan ucapan yang sesuai dengan dhama.
a.     Meninggalkan ucapan bohong, berdusta.
b.     Meninggalkan ucapan yang berniat jahat yang menimbulkan perpecahan tetapi mengucapkan yang menimbulkan persatuan.
c.      Meninggalkan ucapan kasar.mengucapkan kata-kata yang enak didengar dan menyenangkan.
d.     Pembicaraan yang pantas di catat dan berkaitan dengan kebajikan,dhamma.
6.     Tiga perbuatan mental yang sesuai dengan dhamma.
a.     Tidak tamak terhadap milik orang lain
b.     Ia tidak berkehendak batin yang jahat.
c.      Memiliki pandangan benar
Karena perbuatan yang sesuai dhamma maka setelah kehancuran jasmani, setelah mati muncul kembali disuatu tempat kelahiran bahagia, bahkab di alam surgawi.
            Sang buddha juga memperjelas (mengatakan bahwa dengan perbuatan yang sesuai dhamma berkemungkinan setelah meniggal akan terlahir di keluarga ksatria  kaya raya, brahmana kaya raya, perumahtangga kaya raya, di alam dewa cattumaharajika, alam dewa tavatimsa, di alam dewa yama, di alam dewa di tusita dll.

Setelah sang buddha selesai bersabda kepada perumah tangga kasta brahmana sala berkata: “ Menakjubkan, Guru Gotama! Dhamma telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh Guru Gotama, seakan-akan Beliau menegakkan apa yang runtuh, mengungkapkan apa yang tersembunyi, menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat, memegang lampu dalam kegelapan bagi mereka yang mempunyai mata untuk melihat.
 Dan di akhir sabda beliau para perumahtangga menyatakan berlindung kepada buddha dhamma dan sangha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar