Nama : susanto

Nim : 1008201049

Upali sutta

Tempat : hutan mangga pavarika di nalanda

Latar belakang :perdebatan Sang Buddha dengan pertapa digha tapasi di awali kunjungan pertapa nigantha digha tapasi kepada sang buddha setelah mengadakan pindapatha, duduk di satu sisi yang lebih rendah: Berkenaan dengan pertanyaan sang budddha kepada nigantha (jain) nataputta setelah ia setelah petapa Jangkung Nigantha (Digha Tapassi) mengadakan pindapata di Nalanda dan kembali dari pindapata, dia pergi ke Hutan Mangga Pavarika untuk menemui Sang Buddha dan duduk di satu sisi memilih tempat yang lebih rendah pertanyaan itu adalah .

1. “Petapa, berada banyak jenis kamma Nigantha tapssi gambarkan sebagai pelaksanaan kamma buruk, dan untuk melakukan kamma buruk?”

Nigantha Nataputta tidak biasa mempergunakan uraian "kamma, kamma"; Nigantha Nataputta biasa mempergunakan uraian "batang tubuh", kemudian sang buddha menanyakan :

2. Berapa banyak jenis batang tubuh Nigantha nataputta gambarkan sebagai pelaksanaan perbuatan buruk, dan untuk menghilangkan perbua¬tan buruk?

pertapa nigantha menjawab menggambarkan tiga jenis batang tubuh untuk pelaksanaan kamma buruk, dan untuk menghilangkan kamma buruk, yaitu : tubuh jasmani, tubuh ucapan, dan tubuh mental.

3. Bagaimana kemudian, petapa, adakah tubuh jasmani lain, tubuh ucapan lain, dan tubuh mental lain ?

Jawaban nigantha tubuh ucapan satu yang lain, dan tubuh mental satu yang lain.

'Dari ketiga jenis tubuh ini, petapa, yang demikian dianalisis dan di bedakan, jenis tubuh mana yang Nigantha Nataputta gambarkan sebagai tubuh yang paling tercela atas pelaksanaan kamma buruk, tubuh jasmani, tubuh ucapan dan tubuh mental. 'Dari ketiga jenis tubuh ini, Sobat Gotama, yang demikian dianalisis dan dibedakan, Nigantha Nataputta menggambarkan tubuh jasmani sebagai yang paling tercela untuk pelaksanaan kamma buruk, dan tidak begitu bagi tubuh, ucapan atau tubuh mental.'

'Apakah Anda mengatakan tubuh jasmani, petapa?'

'Aku katakan tubuh jasmani, Sobat gotama.'

'Apakah Anda mengatakan tubuh jasmani, petapa?'

'Aku katakan hukuman jasmani, Sobat gotama.'

'Apakah Anda mengatakan tubuh jasmani, petapa.'

'Aku katakan tubuh jasmani, sobat Gotama.'

Jadi, Sang Buddha membuat petapa Jangkung Nigantha, mempertahankan pertanyaan¬nya sampai tiga kali.

Kemudian petapa nigantha bertanya mengenai :

Sobat Gotama, berapa benyak jenis tubuh yang Anda gambarkan untuk pelaksanaan kamma buruk?

Berapa banyak jenis kamma yang Anda gambarkan untuk pelaksanaan kamma buruk?

jenis manakah yang Anda gambarkan sebagai kamma yang paling tercela untuk pelaksanaan kamma buruk, seperti kamma jasmani, ucapan atau pikiran?

Apakah Anda mengatakan kamma pikiran, sobat Gotama?'

Aku katakan kamma pikiran, petapa.'

Apakah Anda mengatakan kamma pikiran, sobat Gotama?'

Aku katakan kamma pikiran, petapa.'

Apakah Anda mengatakan kamma pikiran, sobat Gotama?'

Aku katakan kamma pikiran, petapa.'

Setelah membuat sang buddha mempertahankan peyataanya sampai 3kali pertapa nigantha digha tapassi bangkit dari tempat duduknya dan pergi menuju nigantha nataputta.

Pada saat itu nigantha nataputta sedang duduk dengan banyak umat di ballaka kemudian nigantha tapassi menceritakan percakapanya kepada nigantha nataputta,kemudian nigantha nataputta mengirim upali untuk mendebat sang buddha, upali melontarkan pernyataan bahwa” saya akan berdebat dengan landasan kebenaran, yang mulia, marilah kita melakukan percakapan mengenai hal ini. Upali menyatakan bahwa perbuatan jasmani adalah yang palingpantas untuk di cela dibandingkan perbuatan ucapan dan mental.

Sang buddha menjelaskan bahwa ketiganya merupakan pantas di cela, sang buddha menjelaskan dengan perumpamaan :

1. Anggota suku nigantha mungkin terkendali dalam empat tanda, di kekang oleh semua kekangan, di bersihkan oleh semua kekangan, dan ditegaskan oleh semua kekangan . walaupun demkian ketika pergi dan kembali dia menyebabkan kerusakan banyak mahkluk hidup yang kecil. Hal ini menggambarkan niat masuk ke dalam mental dan patut di cela.

2. Jika ada seorang yang datang dengan pedang dan mengacungkan pedangnya dan berkata dalam sekejap saya kan membuat semua mahkluk hidup di nalanda menjadi satu tumpukan daging. Upali menjawa itu tidak mungkn

3. Jika ada brahmana yang datang kesini yang memiliki kekuatan kesaktian dan mencapai penguasaan pikiran, dia berkata : “saya akan mengubah kota ini menjadi abu dengan satu tindakan mental kebencian. Upali berpendapat bahwa brahmana itu dapt merubah kota nalanda menjadi abu dengan kekuatan pikiran.

“ yang mulia saya merasa puas dan sengang dengn perumpamaan pertama yang terberkahi, luar biasa! Guru gotama telah membuat dhamma menjadi jelas dengan banyak cara, seakan-akan ia telah menegakkan kembali apa yang telah terjungkir balik, yang tersembunyi, menunjukkan yang tersesat, memberi penerangan dalam kegelapan, . sejak hari ini biarlah guru gotama menerima saya sebagai umat yang tealah pergi kepada beliau untuk berlindung sepanjang hidup saya.

Perumah tangga, keluargamu sudah lama menopang para nigantha dan engkau harus mempertimbangkan bahwa dana makanan harus diberikan kepada mereka bila mereka datang.

Inti :

Yang terberkahi memberi wejangan , ajaran awal(anupubhukatta) yaitu: Dana, (kemurahan hati), Silla (moralitas), Surga-surga. Beliau menjelaskan tentang bahaya, nenurunan, dan kekotoran batin didalam kesenangan indra, serta berkah meninggalkan keduniawian. Dan juga memberikan ajaran empat kebenaran mulia. Kepada upali iapun bergembira dan bersuka citadi dalam kata0kata yang terberkahi.